Selasa, 29 Mei 2012

HRH. Princess Astrid Of Belgium Kunjungi Lamsel


Hari ini Kabupaten Lampung Selatan menerima kunjungan HRH. Princess Astrid dari Kerajaan Belgia selaku Special Representative Of The Roll Back Malaria (RBM) Partnership (Badan Penanggulangan Malaria Dunia Roll Back Malaria (RBM) Partnership), Sabtu(14/04).
Dalam kunjungannya Princess Astrid didampingi Dubes Belgia untuk Indonesia Christian Tange, penasihat putri Belgia Amb. Ghislain D'hoop, Dirjen Humas RBM Partnership Herve Verhoosel. Hadir juga mendampingi Bupati Lampung Selatan H. Rycko Menoza. SZP, SE, SH, MBA, Dirjen P2PL Kemenkes RI Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, SP, dr. Indriyono, MPH staf Khusus Kemenkes RI, Perwakilan WHO, Perwakilan UNICEF, dr. Reliani, M.Kes Asisten Kesra Prov. Lampung, dr. Hj. Reihana, M.Kes Kadis Kesehatan Prov. Lampung.
Princess Astrid beserta rombongan tiba di Bandara Raden Intan II disambut Ketua TP PKK Kab. Lampung Selatan Hj. Pitka R. Menoza, Ba, Bsc, MBA dan langsung menuju Poskesdes Merak Belantung Kalianda Lampung Selatan.
Kunjungan Princess Astrid anak kedua dari Raja Belgia Albert II tersebut untuk melihat secara langsung upaya Kabupaten Lampung Selatan dalam memberantas dan mengatasi ancaman penyakit malaria sekaligus melihat dari dekat fasilitas yang dimiliki layanan kesehatan masyarakat di Poskesdes Merak Belantung.
Selain Poskesdes Merak Belantung, Princess Astird juga menyempatkan diri mengunjungi Puskesmas Way Urang Kalianda. Setelah meninjaunya secara langsung, Ia pun cukup terkesan dengan berbagai perlengkapan yang dimiliki oleh Puskesmas Way Urang Kalianda. Namun begitu, Ia berharap Pemkab. Lampung Selatan dapat meningkatkan kembali fasilitas dan perlengkapan di puskesmas tersebut.
Usai mengunjungi pusat layanan masyarakat tersebut, Princess Astrid dan rombongan menuju rumah dinas Bupati Lampung Selatan. Acara yang digelar di rumah dinas sendiri menampilkan beberapa peragaan busana serta tarian daerah khas Lampung Selatan. Princess Astrid pun sangat terkesan dengan berbagai kesenian dan kebudayaan yang dimiliki oleh Kabupaten Lampung Selatan.
Badan Penanggulangan Malaria Dunia Roll Back Malaria (RBM) Partnership menilai Kabupaten Lampung Selatan menjadi satu daerah yang dinilai memiliki keberhasilan yang cukup signifikan dan  memiliki program  yang cukup bagus, antara lain memiliki pengembangan ikan  yang bisa memakan nyamuk yang menjadi penular dari penyakit malaria.
Princess Astrid dikenal banyak bergerak di bidang sosial antara lain menjadi Ketua Palang Merah Belgia pada 1994-2007. Ia juga pernah menjadi Ketua Kehormatan Yayasan Ratu Elisabeth dan Organisasi penelitian dan penanganan kanker Eropa. Ia juga aktif memberikan perhatian pada penanganan penyakit epidemik dan pandemik termasuk malaria. Ia juga ikut serta dalam kampanye anti ranjau darat dan pencegahannya terhadap korban warga sipil.
Princess Astrid juga menjadi salah satu anggota kehormatan komite olimpiade penyandang cacat pada 2009. Ia juga memegang pangkat kolonel bagian kesehatan pada angkatan bersenjata Belgia dimana ia bergabung pada 22 Mei 1997. (az/hms)